Penyebab terjadinya banjir
- Sungai
·
Lama: Endapan dari hujan atau
pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan
deras monsun,
hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju.
Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat
mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
·
Cepat: Termasuk banjir
bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar)
atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor,
atau gletser.
Sungai-sungai yang membelah Jakarta
sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air. Selain karena
pendangkalan dan rumah-rumah penduduk yang menyemut di sepanjang pinggirannya,
juga karena sungai-sungai ini penuh dengan sampah. Berbagai jenis sampah dapat
ditemukan di badan sungai. Di beberapa tempat, tumpukan sampah itu begitu
banyak sehingga menjadi sebuah daratan yang dapat diinjak manusia.
- Muara
·
Biasanya diakibatkan oleh
penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk
dalam kategori ini.
- Pantai
·
Diakibatkan badai laut besar atau
bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk
dalam kategori ini.
- Peristiwa Alam
·
Diakibatkan oleh peristiwa mendadak
seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan
letusan gunung berapi.
- Manusia
·
Kerusakan akibat aktivitas manusia,
baik disengaja atau tidak , dapat merusak keseimbangan alam
- Lumpur
·
Banjir lumpur terjadi melalui
penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan
dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur
mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah
proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan
pergerakan massal.
- Lainnya
·
Banjir dapat terjadi ketika air
meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap
dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
·
Rangkaian badai yang
bergerak ke daerah yang sama.
·
Berang-berang pembangun bendungan dapat
membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan
kerusakan besar.
0 komentar:
Posting Komentar